Thursday, November 19, 2009
The Longest Yard - Mellon Yellow (their first single from the upcoming EP, Milk Calcium)
Ketika saya sedang menulis review ini, lagu berjudul The Longest Yard ini berputar terus-menerus di playlist komputer kantor dimana saya bekerja. Sejam lalu, saya dikirim link mp3 plus review dari dede-wastedrockers mengenai band bernama MellonYellow ini, dan i totally agree with dede's article.
Band asal Jakarta ini memainkan musik shoegaze yang sebenarnya shoegaze, bukan sekadar harus ber-delay, reverb, dan sebagainya, serba nunduk kepala tetapi minim pemahaman atas roots musik shoegaze. Dan Mellon Yellow tidak seperti itu, mereka justru tahu benar cara untuk merasakan esensi shoegaze adalah membenamkan diri pada playlist-playlist usang dari genre shoegaze dari era 1990-an, karena itulah shoegaze yang sebenarnya.
Saya sendiri lumayan kenal lama dengan band ini. Pernah bersama di Tribute to Shoegaze, dan saya bisa pastikan mereka punya nyali dan hasrat. Mereka nekat memainkan lagu-lagu Moose di acara tersebut dimana mungkin hanya segelintir orang yang tahu band generasi awal shoegaze di Britannia ini. Dan hasilnya, 400 lebih orang di acara tersebut harus dipaksa berkenalan kepada warisan Moose terhadap genre shoegaze.
Lagu terbaru mereka untuk EP Milk Calcium adalah sebuah titik awal dari bangkitnya band-band shoegaze di tanah air yang ingin menampilkan shoegaze yang sejati. Saya mungkin terlalu subyektif, namun itu benar adanya. Ditengah keabnormalan bahwa shoegaze yang dianggap musik bunuh diri, galau, hingga frustasi, serta kekacauan intepretasi genre, Mellon Yellow bakal membuka mata siapapun bahwa shoegaze lebih dari dramatisasi picisan, tetapi lebih kepada passion atau hasrat, seperti ketika Kevin Shields pernah meletakkan hasratnya kepada Bilinda Butcher.
The Longest Yard, betul-betul sebuah lagu yang sangat saya tunggu dari sebuah band shoegaze di tanah air setelah Sugarstar! Full of noise, reverb, dan juga swirllie guitar serta hentakan drum dan iringan kibor yang kompak. Vokal Bagus yang santai mendatar, memberikan ruang lebar bagi Bintang, Olenk, dan juga Bagus untuk menghantarkan tsunami fuzz dan noise dengan manis ke telinga siapapun. Penempatan lead di akhir lagu pun menjadi klimaks yang sempurna.
So, silahkan download link dari single mereka, The Longest Yard, dan mari berpetualang pada imajinasi masing-masing. Beauty indeed! Marr
link!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment