Akhirnya band asal
Jakarta ini merilis sesuatu sejak kejayaan era Myspace. Album perdana band seminal
shoegaze yang menyenangkan dan alt-ish.
Whistler Post - S/T |
Album perdana Whistler Post, bagi saya adalah penantian
begitu lama. Masih teringat jaman era Myspace, dan menemukan laman page band
ini. Langsung saya jatuh hati karena musik mereka mengingatkan kepada band-band
era 90an, seperti Drop Nineteens, Ivy, Velocity Girl dan tentu saja Lush. Masih
ingat dulu pernah pengen ajak band ini ikut acara Tribute to 90s Shoegaze
bawain Lush, namun malah ragu-ragu gitu mereka diajakin hahaha :P
Tapi sudahlah, akhirnya hadir juga album Whistler Post yang
menurut saya, sangat apik dan menyenangkan! Pasutri yang aktif di skena lokal,
Andi Hans (Seaside, Pandai Besi, Cmon Lennon, etc) dan Tania (Clover), mereka
menjadi songwriters dari album ini, chemistry mereka sudah terlihat sekali,
bahkan saat masih fase ‘berpacaran’. Suara tipis dan khas Tania, dan kepiawaian
Hans meracik tekstur musik di setiap lagu, sudah jadi jaminan mutu.
Lagu pembuka, Better Days langsung menyapa dengan kesan yang
hangat. Denting piano pun menyelimuti lagu teduh seperti Like A Star. Lagu Till
The End, begitu memikat dengan beat dan petikan gitar Hans yang simple dan enak
di telinga. Saya berpikir album ini jika saya sempat bilang album Seaside ‘Undone’
bisa disejajarkan dengan Themilo ‘Let Me Begin’, album Whistler Post mungkin
bisa disandingkan dengan album Cherry Bombshell ‘Waktu Hijau Dulu’. Itu
pendapat saya.
![]() |
Whistler Post |
Keseluruhan album yang dirilis DFA Records ini adalah album
yang memikat dan bersyukur saya sudah membelinya dua kali. Sungguh jarang lagi
bisa menemukan band-band dengan sounds dan musik seperti Whistler Post ditengah
selera skena lokal yang lagi asyik masyuk dengan delay dan ambient melangit
meruang. Album ini segar!
No comments:
Post a Comment