Okay, sebelum berbagi cerita dan kisah, saya pikir akan lebih keren jika ada gambar penghias postingan ini. Ketemulah, foto tua seorang pria memutar plat hitam ukuran tujuh inci di kamar tidurnya. Apakah gambar ini turut merepresentasikan situasi dan kondisi sang penulis sehari-hari? Please...
Ah ya, entah kenapa saya tiba-tiba ingin nulis tentang kabar blog ini, setelah tak lagi serajin dulu menuliskan artikel atau memosting review dari cd koleksi yang kemudian disisipi link unduh berkualitas 128kb kepada teman-teman semua. Lama juga saya pikir.
Kesibukan kerja kantoran dan juga ada blog Indonesiashoegazer.blogspot.com yang diurus bersamaan bisa jadi alasan. Lalu laptop yang biasa dipakai untuk rip mp3 sedang dalam keadaan koma akibat kebodohan saya menyenggol segelas air putih sehingga membasahi kibor laptop. Just great...
Padahal masih banyak cd-cd koleksi yang rasanya patut sekali dishare, band-band yang obscured tapi punya kelas dan bagus. Hanya saja, sejak saya ditinggal sendirian oleh dua teman yang biasa mengisi blog ini, si The Drowners dan si Clockenders, cukup bikin pusing dan malas juga. Sempat ada postingan dari penulis tamu, Aat Easybeats75, setelah itu tak ada lagi. Ada yang sudah diajak dan mau, eh, hanya janji belaka.
Kini, saya mulai disibukkan ngurusin sebuah label kecil bernama Anoa Records, keroyokan bareng dua teman, Andri Rahadi dan Ritchie Ned Hansel. Bulan September, diharapkan bisa merilis album perdana Seaside dan EP dari Barefood. Jika ingin dengar teaser dari musik mereka, bisa melalui via situs soundcloud.com/anoarecords.
Jadi apa yang akan terjadi kedepan? Yang pasti artikel-artikel tentang musik lokal dan luar akan tetap hadir, dan postingan review album dari koleksi plus link mp3nya tampaknya harus menunggu laptop bisa sembuh kembali. Silahkan jika ada yang mau sumbang tulisan dan link mp3 dari koleksi pribadi. Terbuka meski saya tak bisa memberikan honor, hanya ucapan terimakasih dan peluk hangat.
Sungguh hasrat ini belum mati. Demikian. :)
No comments:
Post a Comment