Sebulan yang lalu, sebuah surat elektronik plus attached files berupa .rar mp3 album perdana dari sebuah band ekletik lawas dari IKJ terkirim di email pribadi saya. Lagu-lagu lawas seperti Lari Seratus, Kaktus, Plazamaya, hingga Sejati (total 8 lagu) terangkum di folder, dan band ini termasuk salah satu band indie tanah air yang orisinil dan artistik dalam musik mereka, dan saya suka itu. Seseorang yang tidak mau disebutkan namanya itu sengaja mengirimkan email ini kepada saya agar disandingkan di blog ini, dan why not?
Kenapa? I've got tons of reason, tho most of them was more than my subjective views bcoz i like their music hahaha tapi sejujurnya album perdana mereka berjudul Vol. 1 ini memang turut menjadi salah satu titik balik bangkitnya scene indie di Jakarta. Entah apa saya saja yang menyadarinya, tapi sempat terjadi kekosongan enigma indie paska era Poster di 97-an hingga awal 2000-an, selepas Rumahsakit. Ketika saya pertama kali melihat The Sastro muncul di kampus mereka, salah seorang teman saya menyebut bahwa mereka sebenarnya menyelamatkan jejak ekletik yang dimulai oleh Rumahsakit, dimana sebelumnya sempat tak terlihat lagi dari band-band IKJ saat itu, mungkin sampai saat ini setelah kehadiran The Sastro.
agung the sastro
Berbekal kecerdasan mereka menampilkan aransemen dan lick-lick rumit, The Sastro tak kesulitan menjamah telinga-telinga scenester di Jakarta dan Bandung. Album perdana mereka ini, kalau tak berlebihan, bisa disebut sebagai the best indie album of the year hahaha seriusan, pernahkah membayangkan The Police, Rush, dan The Smiths dalam satu kemasan yang benar-benar serius? di album ini tak bakal ada lick-lick gitar sederhana atau aransemen musik ekletik dengan riff-riff standar. Hasilnya adalah sebuah album ekletik (format kaset) yang smooth, dinamis, dan tidak berlebihan; tak terlihat sok ekletik, namun mereka benar-benar really serious ecletic-ers.
Digawangi Agung (vokalis, gitaris), Ritchie (gitaris), Ari Buy (basis), dan Rege (drum), kuartet satu almamater ini meracik Vol. 1 dalam dimensi yang penuh warna. Suara berat Agung yang tampak sekali diracuni oleh sang idolanya, Morrissey, lick-lick ekletik dari gitar Ritchie, tampak bergumul mesra dengan para personil lainnya di seksi bass dan drum. Tak hanya itu, sampel midi turut menjadi pemanis di beberapa lagu di album perdana mereka. Komposisi lagu yang ciamik dan rapihnya penempatan track-track, serta dari segi mixing yang cukup memuaskan. Beberapa track lawas menjadi anthem seperti Sejati dan Lari Seratus, siap memudahkan nalar untuk mencerna beberapa lagu semi progresif seperti Hantu TV atau Telefiksi.
leave them all behind
Yang mengherankan dari The Sastro adalah ketika mereka sukses merilis album ini, lalu sempat wara-wiri di era kejayaan Pensi di ibukota maupun Bandung, band ini malah seperti menghilang. Dan selama beberapa tahun, selepas era Parc, momen vakum tampaknya menggelayuti band ini secara perlahan-lahan. Tak ada lagu baru, album terbaru, ataupun kabar sekalipun. Terakhir, Ritchie mengabarkan kepada saya bahwa ia sudah mengundurkan diri sejak setahun lalu, dan beralih menjadi additional player band ini di beberapa acara terakhir di IKJ dan Moestopo, dua minggu lalu. Dan penampilan di Moestopo kemarin dipastikan sebagai penampilan terakhirnya bersama The Sastro, well, he told me hahaha :D
Uniknya, Ale' (gitaris White Shoes and the Couple Company) resmi mengisi posisi gitaris yang ditinggalkan Ritchie dan di sebuah acara di Tebet sempat akan tampil perdana bersama The Sastro dalam line up terbaru mereka. Namun konyolnya, mereka harus gagal tampil karena satu dan lain hal dari acara tersebut. Entah apa yang akan terlihat dari band ini, apabila Ale' memutuskan siap full di The Sastro, memberikan kejutan sebuah warna baru ala Ale' dengan album baru ataukah tinggal sebuah band nostalgia semata. Hardly can't wait.
goodbye, the sastro
Another Bonus Link!!!http://www.mediafire.com/file/koagumjxjjz/The Sastro - Lari 100 Ep.zip
http://www.mediafire.com/file/ylzfzjnzydw/THE SASTRO RARE COLLECTION.zip
9 comments:
re-up lagi dong, dah expired nih....
help me out
ok men, secepatnya dude
still waiting for the link
kpn nih....... hehe
wow... thanks yaa!!
aduuuuuh.. baru tau ane gan kalo bang ritchie keluar.. huaaaaahhh.. pengennya sih The Sastro yang duluuu.. T_T
thx infonya yoo.. tapi kalo boleh ane mau nitip saran :D.. playlistnya juga disertain yak bang.. ^^v
setau gua mereka ngeluarin single lagi tuh judul nya Tempramental
TheSastro Masih ada..cuma lagi vakum dan sibuk bertahan di ibukota dengan pekerjaan masing2..rege dengan Vicious Studio (studio desain) dan sekarang dia menjadi ketua ADGI (asosiasi desain grafis indonesia) chapter Jakarta, Ritchie dengan Bitcribs nya, sebuah perusahaan yg bergerak di bidang multimedia, agung sastro dengan kesibukannya sebagai seorang web developer dan gw sendiri Buy yg menjadi buruh grafis di sebuah advertising agency di kawasan BLOKM...sesekali kami masih jamming bareng di studio..sambil mencari dan menggali lagu2 baru...mohon doanya dari kawan2 smua..semoga kami bisa segera mewujudkan album kedua dan seterusnya...THX
thank you banget brohhh #memorijamankuliah
Post a Comment