Showing posts with label Mixtapes. Show all posts
Showing posts with label Mixtapes. Show all posts

Monday, May 11, 2015

Kaset Masa Indah Banget Pisan Sekali

Bandung pernah memiliki satu kompilasi band-band underground yang sangat penting. Namanya Masa Indah Banget Pisan Sekali, dan muncul kembali misterius dalam bentuk kaset.


masaindahbangetpisansekali versi kaset

Suatu ketika saya di akhir pekan seperti biasa saya mampir ke Blok M Square, lantai bawahnya, untuk cuci mata. Mampir ke beberapa toko musik, melihat tumpukan cd, kaset, atau vinyl yang menghibur hati, dan mungkin menggoda untuk dibeli.

Tiba-tiba mata saya memelihat Ari Kucluk dan Jhonny (keduanya pedagang musik Blok M Square) sedang transaksi tumpukan kaset, dan paling atas ada kaset gambar anak kecil dengan judul album... Masa Indah Banget Pisan Sekali. Langsung saya beli meski harga yang cukup mahal meski dibawah seratus ribu.

Kompilasi Masa Indah Banget Pisan Sekali telah menjadi artefak historis scene Bandung di tahun 1990an. Aslinya berformat CD, dan rilisan kaset ini patut dicurigai berbau ilegal alias tanpa ijin karena sang produser kompilasi ini, Richard Mutter - setelah dikonfirmasi Arian13 - bilang dirinya tak pernah merilis ulang CD yang dirilis awal 1900an ini dalam bentuk apapun.



Penasaran juga siapa yang merilis tanpa ijin kompilasi ini, kemasannya rapi, dan kualitasnya juga lumayan untuk didengarkan. Menarik juga melihat kompilasi ini yang disesaki oleh band-band HC, Punk, seperti Burgerkill, Puppen, Full of Hate (dikaset typo jadi Full Oh Hate haha - tapi mungkin disengaja agar terlihat bootleg?), Turtle Jr., Balcony, dan Waiting Room. Kerennya Cherry Bombshell menjadi satu-satunya band indie yang tampil di kompilasi ini, dengan lagu Super Ego, vokal masih Alexandra (Sieve).


Saya kurang tahu yah sejarah kaset ini, tapi kalau melihat dari liner notes singkat Mutter, kompilasi ini dibuatnya sebagai jawaban atas dua fans PAS yang mengritik bandnya karena menjadi band pengiring seorang musisi mainstream dan menanyakan kenapa tidak membantu scene saja.

Jika beruntung mungkin saja anda bisa mendapatkan bootleg kaset ilegal ini, ketika CD-nya rare pisan dan harganya bisa mencapai 200ribuan. Dan syukurnya saya menemukan link unduh kompilasi ini dari sebuah blog, semoga bisa memahami esensi kompilasi yang keren ini.

Unduh


Sunday, January 6, 2013

Mixtape: The Comforts of Noise (Instrumentalize 90's Shoegaze)

Hempasan kebisingan dan modulasi berlapis menampar kanan kiri kuping, namun terkendali dan bernyali. Tersaji dari ketiga belas trek instrumental adiktif dari tiga belas musisi/band shoegaze di era 90-an. So cool as f#$k!  



Semuanya gara-gara demo trek Fleeting Joys untuk album ketiga mereka di Youtube.  Demo trek Fleeting Joys di Youtube menampilkan si gitaris memainkan riff shoegazing (totally MBV-ism) tanpa vokal. Saya pikir trek ini keren banget. Begitu rough dan cool disaat yang sama. Buru-buru saya mengunduh trek itu, dan langsung saja terlintas di benak, kenapa nggak sekalian mengubek materi-materi instrumental dari band shoegaze?

Pilihan saya tentu band-band shoegaze di era 1990-an. Kenapa? Bukan soal sentimentil atau nostalgia, tetapi justru di era tersebut, musik shoegaze hadir dengan eksplorasi dan orisinil. Band-band shoegaze pada saat itu memiliki semacam aura 'anti-rock', cuek dan tidak seglamor Britpop dan Rock, hal-hal sensasi yang bisa dijual tabloid gosip di Inggris. The music that celebrate itself...and that's kinda sounds cool to us, right?

Dan semingguan lah saya mengubek Youtube selepas ngantor demi mencari trek-trek instrumental. Dan akhirnya, saya bisa menemukan remah-remah materi yang ngumpet di tumpukan playlist banyak orang. Tiga belas lagu dari tiga belas band/musisi shoegaze 90-an yang bagi saya begitu keren dan patut didengarkan siapapun. Berwarna sekali suguhan musik mereka ketika itu, masing-masing dengan karakter berbeda.


(video Fleeting Joys - guitar take session in studio)

Ketiga belas lagu seperti sebuah momen jamming yang bagi saya jauh beda dan tentu bukanlah post rock yang sangat dirancang tekstur lagunya. Instrumental-nya band shoegaze kayak sebuah statement anak-anak 90's alt-slacker yang bisa menjadi semacam soundtrack. Perhatikan deh komposisi musiknya, menurut saya jauh lebih ekspresif, colorful, adiktif, bisa pula tampak indah, dan bernyali. Lebih lagi, masih ada unsur 'ngepop'-nya, nggak eksperimentalis.

Sebut saja,  lagu Grasshopper dari Ride, yang begitu agresif dan menekan. Badai distorsi fuzz, dan ketukan drum yang menggila. Trek ajib lainnya, seperti Kitchen of Distinction dengan lagu Skin. Band shoegaze asal kota London ini menampilkan komposisi petikan akustik khas klasik berbalut selimut reverb. Hasilnya, Skin terdengar begitu cantik dan teduh. Tak ketinggalan gubahan Nick McCabbe, gitaris The Verve, begitu dreamy dan ambient.

Ingin merasakan sensasi ekstasi adiktif, dengarkan juga Swirlies, band shoegaze Amerika Serikat dengan lagu Version. In Harmony Retrograde Transposition yang mereka kemas remix bersama seorang DJ, dari album ketiga mereka. Begitu pula dengan Curve yang meremix lagu Gift, menjadi sebuah lagu yang sejujurnya patut dinikmati secara ilegal namun bertanggungjawab. Dari sini terlihat banget eratnya skena musik shoegaze dengan skena rave pada saat itu. So trippy.

Mixtape ini tentu diisi oleh komposisi dua pionir shoegaze dan dreampop, Kevin Shields dengan Goodbye, dan Robin Guthrie dengan Monument. Well, masih banyak lagu lainnya di kompilasi tak resmi ini yang kudu didengar dan dirasakan feel-nya. Sekumpulan materi instrumental yang menurut saya begitu 90's dan so fuckin cool.

So, tunggu apalagi, silahkan unduh link dibawah ini, kengkawan sekalian!
The Comforts of Noise








Friday, July 2, 2010

Mixtapes - There's a Light That Never Goes Out














Ola! Yeah, kali ini saya ingin berbagi kesan tentang mixtapes pertama di blog ini, berjudul There'a a Light That Never Goes Out. Melihat namanya saja pasti sudah terlintas dibenak apa maksud dari postingan ini. Yes, beberapa bulan lalu saya sempat mengumpulkan mixtapes untuk blog teman saya, wastedrockers, namun karena kesibukan kerja dan jaringan internet kurang memadai, baru kali ini akhirnya bisa kelar diupload di dunia maya.

Alasan utama kenapa saya memilih tema judul dari lagu lawas The Smiths, tak lain kecintaan saya terhadap band ini, khususnya lagu mereka itu. Selain itu, karena suasana hati juga sangat mendukung kala itu untuk memilih tema ini, baru saja putus cinta dengan seseorang.

Ide bikin mixtapes ini pun juga tak sengaja, diawali ketika melihat di Youtube, OST 500 days of summer dengan soundtrack lagu ini, film patah hati yang lagi-lagi pas dengan alam hati saya. Lalu mata saya tertarik pada list video lainnya dengan judul sama di lajur kanan bawah, Crowded House turut memainkan lagu ini bersama Johnny Marr pula!

Ubek sana-sini, ternyata banyak band-band yang melakukan aksi serupa dengan intepretasi mereka masing-masing. Sebut saja, Nada Surf dengan power pop santai mereka, The Divine Comedy yang membuat lagunya menjadi sangat baroque teatrikal, hingga Magic Numbers yang menyulap sedemikian rupa lagu ini menjadi sangat elegan.

Belum lagi artis-artis lain seperti Noel Galagher, Death Cab for Cutie, dan the Lucksmiths, bermain-main dengan lagu ini sesuka hati. Saya pun segera konversi video-video lagu band-band ini di Youtube dengan fasilitas yang telah disediakan firefox, menjadi mp3. Tak ketinggalan versi Morrissey di DVD Who Put M On Manchester, dan OST 500 Days of Summer turut disertakan di mixtapes ini.

Overall, i adore their intepretation, so much. Sangat baik didengarkan berkali-kali, apalagi ketika berkontemplasi atas hati kita masing-masing, bisa menjadi alat terapi yang sangat sehat dan mengharukan. Enjoy, lads! Marr

Tracklist:
01. Anberlin – There Is A Light That Never Goes Out (The Smiths cover)
02. Death Cab For Cutie – There Is A Light That Never Goes Out (The Smiths cover)
03. Morrissey – There Is A Light That Never Goes Out (live in Manchester)
04. Nada Surf – There Is A Light That Never Goes Out (The Smiths cover)
05. Noel Gallagher – There Is A Light That Never Goes Out (The Smiths cover)
06. The Smiths – There Is A Light That Never Goes Out [intro 500 Days Of Summer)
07. Röyksopp vs. Erlend Øye – There Is A Light That Never Goes Out (The Smiths cover)
08. The Crowded House feat. Johnny Marr – There Is A Light That Never Goes Out
09. The Divine Comedy – There Is A Light That Never Goes Out (The Smiths cover)
10. The Lucksmiths – There Is A Light That Never Goes Out (The Smiths cover)
11. The Magic Numbers – There Is A Light That Never Goes Out (The Smiths cover)
12. Ocean Blue – There Is A Light That Never Goes Out (The Smiths cover)

get the link!